Di lereng hijau Baruah Gunuang, masyarakat tidak sekadar menanam kopi — mereka menanam masa depan. Melalui Perhutanan Sosial, para petani yang tergabung dalam KUPS Alam Baruah Gunuang Sakato – LPHN Baruah Gunuang (SK.5890/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017) (KPHL Lima Puluh Kota ) Kab. Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat berjuang menjaga hutan sambil membangun ekonomi yang berkeadilan. Di bawah naungan pepohonan hutan, kopi tumbuh menjadi bagian dari keseimbangan alam. Setiap biji yang dipetik adalah hasil dari kerja keras dan kesadaran, bahwa menjaga hutan berarti menjaga kehidupan. Dengan pengetahuan lokal, kearifan tradisi, dan semangat gotong royong, mereka mengolah kopi dari ladang hingga menjadi produk bernilai, bukti nyata bahwa kesejahteraan dapat tumbuh dari menjaga kelestarian. Kopi Baruah Gunuang Sakato bukan hanya soal cita rasa, tapi tentang cerita panjang perjuangan masyarakat yang merawat hutan dengan hati. Setiap tegukan menyimpan makna tentang kebersamaan, ketekunan, dan keyakinan bahwa hutan yang dijaga dengan cinta akan menumbuhkan kehidupan yang berkelanjutan. Dari hutan tumbuh kopi, dari kopi mengalir kesejahteraan. Video Produksi : Balai Perhutanan Sosial Medan Kementerian Kehutanan -- SSF Project