Dalam mewujudkan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan mewujudkan misi Indonesia Emas 2045 melalui swasembada pangan, Balai Perhutanan Sosial melaksanakan kegiatan Fasilitasi Agroforestri Pangan dan Energi Perhutanan Sosial (FAPE-PS) di HKm KTH Siimbou Bolon, Desa Simbou Baru, Kec. Raya, Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara.  Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial memberikan kegiatan FAPE-PS yang diberikan kepada Kelompok Perhutanan Sosial sebagai stimulan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah kawasan hutan sehingga terwujudnya swasembada pangan dan energi.

Sosialisasi dan Penguatan Kelembagaan Fasilitasi Agroforestri dan Energi Perhutanan Sosial (FAPE-PS) di HKm KTH Siimbou Bolon merupakan upaya penting dalam meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat sekitar hutan tentang pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengoptimalkan pemanfaatan kawasan hutan secara produktif, berkelanjutan dengan menggunakan prinsip keadilan, kesetaraan, dan kelestarian lingkungan. Masyarakat juga diharapkan dapat mengoptimalkan peran perhutanan sosial untuk mendukung swasembada pangan, air, dan energi, sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar hutan meningkat.

HKm KTH Siimbou Bolon memliki lokasi yang strategis dalam mendukung Kegiatan FAPE-PS, HKm KTH Siimbou Bolon memiliki ketersediaan lahan ± 25 Ha dalam upaya mendukung Kegiatan FAPE-PS. Areal yang telah disepakati dengan HKm KTH Siimbou Bolon merupakan areal terbuka yang berada dekat dengan aliran sungai sehingga areal ini merupakan areal yang cukup strategis dalam mendukung kegiatan penanaman jagung yang merupakan salah satu komoditi di sektor pangan. Adapun harapan dari Ketua HKm KTH Siimbou Bolon kepada pemerintah, agar kegiatan-kegiatan yang memberikan kontribusi positif kepada kaum petani dapat ditingkatkan sehingga kesejahteraan kaum petani dapat meningkat. Ketua HKm KTH Siimbou Bolon juga mengharapkan kepada Kementerian Kehutanan agar kegiatan FAPE-PS ini tetap berkelanjutan dan fasilitasi pemberian bibit tanaman pangan dan MPTS dapat dipermudah.